Kamis, 10 November 2016

Kemenristek kritik dosen di universitas

Artikel Jawapos, 9/11 di atas saya kirimkan ke grup whatsapp dosen-dosen di lingkungan fakultas dan anggota senat akademik ITS. Tidak ada komentar sedikitpun.

Dosen atau peneliti di lembaga-lembaga penelitian mungkin paham dan merasa sekali arti artikel tersebut. Ini bagi warga universitas adalah kritik bagi diri sendiri.

Apakah penelitian itu untuk berkontribusi kepada pengayaan ilmu pengetahuan atau kepada masyarakat? Mungkin yang lebih benar adalah ini: paper yang dipublikasikan tujuan utamanya adalah untuk mendapatkan poin, untuk naik pangkat.

Jika sebuah daerah atau wilayah sedang mengalami masalah, sedang tidak baik, macet, banjir dan seterusnya, perguruan tinggi sesungguhnya harus turut merasa bertanggung jawab. Perguruan tinggi harus menyampaikan gagasan solusi, baik dipakai atau tidak, kepada publik dan gratis. Itu bisa dilakukan melalui banyak kegiatan, baik tugas kecil mahasiswa, maupun Tugas Akhir, atau Thesis dan Diisertasi. Dengan demikian, publik akan turut menjadi kaya ilmu, bersama-sama.

Tidaklah pantas melanjutkan itikad begini: bayar dulu, baru nanti saya akan mikir dan beri ide.


Senin, 11 Juli 2016

Setel ulang GNOME3

Terkadang, kita menambah dan mengubah seteelan Gnome. Hingga suatu saat, kita merasa tidak nyaman lagi. Berikut ini adalah cara untuk mengembalikan setelan GNOME3 ke asalnya.

Simpan dulu setting yang lama:

mkdir ./.old-gnome-config/ && mv ./.gnome* ./.old-gnome-config/ && mv .gconf* ./.old-gnome-config/ && mv ./.metacity ./.old-gnome-config/ && mv ./.cache ./.old-gnome-config/ && mv ./.dbus ./.old-gnome-config/ && mv ./.dmrc ./.old-gnome-config/ && mv ./.mission-control ./.old-gnome-config/ && mv ./.thumbnails ./.old-gnome-config/ && mv ~/.config/dconf/* ./.old-gnome-config/
  

Lalu, hapus setting GNOME3 yang akan dikembalikan ke setelan baku:

rm -rf .gnome .gnome2 .gconf .gconfd .metacity .cache .dbus .dmrc .mission-control .thumbnails ~/.config/dconf/user ~.compiz*


Sudah diuji di Debian  GNU/Linux stretch/sid 64-bit
 
Sumber:  http://www.faqoverflow.com/askubuntu/56313.html

Rabu, 14 Oktober 2015

Menghubungkan dua laptop

Gunakan kabel ethernet RJ45 crossover. 

Konfigurasikan identitas masing-masing komputer

Contoh:
ifconfig eth0 192.168.1.1 (untuk laptop ke-1)
ifconfig eth0 192.168.1.2 untuk laptop ke-2)

Diuji:

 setyo@debian:~$ ping 192.168.1.2
PING 192.168.1.2 (192.168.1.2) 56(84) bytes of data.
From 192.168.1.1 icmp_seq=1 Destination Host Unreachable
From 192.168.1.1 icmp_seq=2 Destination Host Unreachable
From 192.168.1.1 icmp_seq=3 Destination Host Unreachable
From 192.168.1.1 icmp_seq=12 Destination Host Unreachable
64 bytes from 192.168.1.2: icmp_seq=13 ttl=64 time=1999 ms
64 bytes from 192.168.1.2: icmp_seq=14 ttl=64 time=990 ms
64 bytes from 192.168.1.2: icmp_seq=15 ttl=64 time=0.275 ms
64 bytes from 192.168.1.2: icmp_seq=16 ttl=64 time=0.292 ms
64 bytes from 192.168.1.2: icmp_seq=17 ttl=64 time=0.249 ms

Publikasikan presentasi di blog

Membuat presentasi di blog

1. Upload berkas *.ppt atau *.ppt.* di google drive
2. Buka file di google docs.
3. Publikasikan di web.


4. Klik tab: sematkan.
5. Salin teks di dalam kotak


5. Tempelkan salinan ke dlaam teks di blog.

Selesai. Terima kasih.

Senin, 31 Agustus 2015

Findings & Recommendations of OECD Report 2015


 Few important findings:

Transport congestion and logistics bottlenecks are preventing better integration with global value chains and inhibiting growth more generally. Investment in power generation and water treatment is also lagging.

While PISA outcomes are in line with Indonesia’s current stage of development, the education system still suffers from serious quality
and access problems.

Key recommendations:

Implementing policies for inclusive and sustainable growth
  • Raise public spending on infrastructure. Focus on transportation and logistics to support industry, as well as natural disaster prevention and water treatment.
  • Avoid protectionist measures that inhibit openness to trade and foreign investment with uncertain development payoff.
  • Increase, and further improve targeting of, spending on poverty alleviation and health measures.
  • Direct more public resources to improving education access and outcomes. Continue regular teacher assessments and professional development, and link teacher salaries more closely to qualifications and performance.
  • Increase financial inclusiveness by further developing branchless banking, drawing lessons from such countries as India, Mexico, the Philippines and Kenya.
  • Tackle labour market informality by reducing rigidities in the formal sector, and by enhancing the effectiveness of the tax-transfer system for poverty alleviation and channelling other social benefits.

Temuan dan rekomendasi OECD adalah sangat gamblang. Dengan jumlah populasi yang besar pada usia produktif saat ini, maka Indonesia amat berpeluang untuk masuk pada kelompok negara ebrpendapatan menengah, lapis atas.

Sumber OECD Report



Sabtu, 29 Agustus 2015

Pulau-Pulau Kecil: Beberapa Kesimpulan

Sejumlah kediatan yang dilakukan oleh SIDI (http://sidi-its.info/index.php/id/) dengan sejumlah mitra, antara lain Kementrian Kelautan danPerikanan, Hochschule Wismar (Jerman) dan SAP USA, pada studi tentang Pulau Maratua menghasilkan beberapa kesimpulan, di antaranya:
 
1. Cruise line biz tidak cocok: rawan thd perusakan lingkungan, dampak ekonomi bagi pulau tsb: sedikit.
2. Marina utk yachts & stasiun riset: promising option
3. Kegiatan militer berpotensi merusak lingkungan. Hankam perlu dg skala kegiatan yg sesuai.
4. Pembatasan alamiah jumlah kunjungan wisata perlu. Melalui kontrol/ Monitoring jumlah homestay dan kunjungan kapal/pswt.
5. Pemberdayaan/ pendidikan SDM: manajemen homestay & kuliner
6. Peningkatan kualitas hidup: transport, pendidikan, kesehatan, energi & air bersih.
7. Teknologi khas utk pulau berpotensi menjadi "produk andalan" RI bagi negara2 kepulauan dunia, misal energi.

Jumat, 28 Agustus 2015

Etiket Korespondensi


 Berikut ini adalah contoh sms dan e-mail yang saya terima:

1.  E-Mail dan SMS asli 2015-08-28
Assalamualaikum pak yoyok saya kxxxx axxx, nrp 441xxxxxx saya mau mohon izin tidak bisa ikut perwalian karena hari minggu saya berangkat ke jepang ikut team sapuangin lomba di student formula japan. Sebelumnya saya minta maaf belum bisa menemui bapak karena saya sibuk ngurus untuk pemberangkatannya. Bagaimana saya perwaliannya bapak?
Sent from my iPhone


 Sebaiknya

 Yth Bp. Yoyok, perkenalkan nama saya Kxxxx Axxx, NRP
441xxxxxx. Saya menyampaikan bahwa saya akan berangkat bersama tim Sapuangin untuk mengikuti lomba di Jepang, hari Minggu yang akan datang. 
Saya mohon maaf, bahwa saya belum dapat menemui bapak sehubungan dengan kesibukan yang luar biasa, pada persiapan keberangkatan. Mengingat perwailan untuk FRS akan dimulai minggu depan, maka saya mohon izin untuk tidak hadir pada kegiatan perwalian tersebut. Mohon nasehat, apa yang harus saya lakukan untuk pengisian FRS dan perwalan tersebut. Salam, Kxxxxx


2. Email 20015-08-28 
Dear Pak Setyo,

Terima kasih banyak untuk bantuan dan kerjasamanya. Tim xxx sangat terkesan dengan penyambutan tim ITS selama mereka berada di Surabaya. Mudah-mudahan kerjasama selanjutnya dengan tim Dow juga akan sukses.

Saya akan sampaikan permintaan Bapak kepada Ibu yyy dan tim xxx. Seharusnya hal itu tidak masalah dan nanti saya dapat kirimkan hasil laporan lengkap hasil studi mereka.

Salam,
xxxx

Sebaiknya:
Dear diganti Yth.
Selebihnya, email ini sangat baik: akurat dan sopan.

-----